Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Naik 82% Sejak 2019!

Harga Emas Antam kembali memecahkan rekor tertingginya pada Kamis (18/7/2024), mencapai Rp 1.427.000 per gram di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung. Kenaikan ini menandakan rekor baru untuk emas Antam, dengan kenaikan Rp 7.000 dari hari sebelumnya. Harga buyback (harga saat menjual emas kembali) juga mengalami peningkatan, mencapai Rp 1.290.000 per gram, naik Rp 3.000.

Perlu diingat bahwa harga emas bersifat fluktuatif dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Kenaikan Signifikan Sejak 2019:

Jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, harga emas Antam telah mengalami kenaikan signifikan sebesar 82%. Kenaikan ini dimulai sejak 5 September 2019, saat harga emas Antam mencapai Rp 784.000 per gram.

Harga Emas Spot dan Faktor Pendukung:

Meskipun harga emas Antam sempat mengalami penurunan pada tahun 2021, rekor baru terus tercipta hingga 17 Juli 2024. Kenaikan harga emas Antam diprediksi akan terus berlanjut, sejalan dengan kenaikan harga emas di pasar spot.

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (17/7/2024) ditutup melemah di level US$ 2.458,38 per troy ons. Pelemahan ini terjadi setelah emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level US$2.483,6 pada perdagangan intraday.

Beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga emas termasuk:

• Optimisme terhadap pemangkasan suku bunga The Fed: Pasar memprediksi The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) akan memangkas suku bunga pada bulan September 2024.
• Pelemahan dolar AS: Dolar AS mengalami pelemahan terhadap mata uang lain, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
• Meningkatnya permintaan safe-haven: Emas dianggap sebagai aset safe-haven, di mana investor cenderung beralih ke emas saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau geopolitik.

Sumber : CNBCIndonesia