PSSI: Patrick Kluivert Tak Terkait Kasus Mafia Bola
BOLANYAKUY.COM: Kabar mengenai pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang disebut-sebut pernah terjerat kasus judi, utang, dan pengaturan skor mafia bola, beredar luas di beberapa laporan. Namun, PSSI dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa Kluivert tidak terbukti terlibat dalam pengaturan skor. Menurutnya, jika Kluivert terbukti bersalah, ia pasti sudah masuk daftar hitam di dunia sepak bola Eropa.
“Kalau dia terlibat match fixing atau pengaturan skor, atau berhubungan dengan judi, sudah pasti orangnya di-blacklist di Eropa,” ujar Arya kepada wartawan pada Selasa (7/1/2025).
Arya juga menambahkan bahwa PSSI tidak akan pernah menunjuk pelatih dengan rekam jejak seperti itu untuk memimpin Timnas Indonesia.
Laporan Media Belanda
Menurut laporan dari media Belanda De Volkskrant, saat menjabat sebagai pelatih tim cadangan FC Twente pada 2011 dan 2012, Kluivert pernah memasang taruhan pada pertandingan tim utama. Namun, aktivitas tersebut pada saat itu tidak dianggap ilegal.
Meski begitu, tindakan tersebut berujung pada pemerasan oleh geng kriminal yang mengancam akan menyebarkan rekaman suara Kluivert. Mereka meminta Kluivert membayar utang sebesar 1 juta euro (sekitar Rp16 miliar).
Penyelidikan lebih lanjut tidak menemukan bukti bahwa Kluivert terlibat dalam pengaturan skor ilegal. Pengacaranya menyatakan bahwa Kluivert adalah korban pemerasan, meskipun kasus ini tetap mencoreng reputasinya.
PSSI Tegas Pilih Pelatih yang Bebas dari Kasus
Arya kembali menegaskan bahwa Kluivert tidak pernah masuk daftar hitam di Eropa. PSSI bahkan mempertimbangkan dengan sangat hati-hati sebelum memilih pelatih Timnas.
“Dari tiga nama calon pelatih yang kami seleksi, tidak ada satu pun yang di-blacklist di Eropa. Kalau ada, tentu tidak akan kami panggil,” tegas Arya.
Fasilitas untuk Kluivert
Lebih lanjut, Arya mengungkapkan bahwa PSSI akan menyediakan fasilitas standar yang dibutuhkan Kluivert selama bekerja di Indonesia. Fasilitas tambahan akan didiskusikan lebih lanjut saat Kluivert tiba pada 11 Januari 2025.
“Setiap pelatih memiliki kebutuhan unik. Contohnya Shin Tae-yong punya permintaan khusus. Tetapi, fasilitas standar pasti kami penuhi,” tambah Arya.
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia diharapkan membawa angin segar bagi dunia sepak bola Tanah Air, meski isu yang sempat mencuat menguji ketegasan PSSI dalam menjawab berbagai spekulasi.
Posting Komentar untuk "PSSI: Patrick Kluivert Tak Terkait Kasus Mafia Bola"