IMF 2025: Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Baru Dunia

BOLANYAKUY.COM Indonesia berhasil masuk dalam jajaran 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia tahun 2025, berdasarkan proyeksi terbaru Dana Moneter Internasional (IMF). Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025, Indonesia menempati posisi ke-7 dunia berdasarkan metode Purchasing Power Parity (PPP), melampaui negara-negara maju seperti Prancis dan Inggris.

Indonesia Lampaui Prancis dan Inggris dalam PDB PPP 2025

Dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) PPP sebesar USD 4,98 triliun, Indonesia tidak hanya menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di ASEAN, tetapi juga tampil sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi global. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dan mengukuhkan posisi Indonesia di panggung ekonomi internasional.

Menurut IMF, metode PPP dianggap lebih mencerminkan kondisi riil ekonomi karena memperhitungkan perbedaan harga barang dan jasa antarnegara. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai daya beli masyarakat dan ukuran sebenarnya dari perekonomian suatu negara.

Daftar Lengkap 10 Negara dengan Ekonomi Terbesar 2025 (PPP)

Berikut adalah peringkat negara dengan ekonomi terbesar dunia pada 2025 berdasarkan PPP:

Tiongkok – USD 39,44 triliun

Amerika Serikat – USD 30,34 triliun

India – USD 17,36 triliun

Rusia – USD 7,13 triliun

Jepang – USD 6,77 triliun

Jerman – USD 6,17 triliun

Indonesia – USD 4,98 triliun

Brasil – USD 4,89 triliun

Prancis – USD 4,49 triliun

Inggris – USD 4,42 triliun

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Kuat dan Stabil

IMF menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh beberapa faktor utama seperti:

Konsumsi domestik yang kuat

Reformasi struktural

Transformasi digital yang semakin cepat

Faktor-faktor ini diyakini memperkuat daya beli nasional serta meningkatkan potensi investasi jangka panjang.

Asia Semakin Dominan dalam Ekonomi Global

Laporan ini juga mengungkap tren menarik: dominasi Asia dalam daftar ekonomi terbesar dunia. Selain Tiongkok dan India, Indonesia dan Jepang juga masuk dalam 10 besar, menandakan pergeseran pusat gravitasi ekonomi dunia ke Asia. Namun, hal ini juga menunjukkan adanya tantangan ketimpangan struktural di negara-negara berkembang lainnya seperti Nigeria, Pakistan, dan Bangladesh yang memiliki potensi besar namun belum masuk dalam daftar.