Benarkah Umat Islam Hanya Bertahan 1500 Tahun? Ini Penjelasan Lengkapnya

BOLANYAKUY.COM : Apakah benar umur umat Islam hanya 1500 tahun? Pertanyaan ini sering muncul di tengah masyarakat, terutama saat kita telah memasuki tahun 1446 Hijriah. Banyak yang merujuk pada berbagai hadits dan pendapat ulama dalam membahas prediksi usia umat Islam. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya? Artikel ini akan mengulasnya secara tuntas berdasarkan sumber-sumber terpercaya.

Asal-Usul Pendapat Umur Umat Islam 1500 Tahun

Salah satu ulama besar, Imam As-Suyuthi, pernah menyampaikan bahwa usia dunia diperkirakan hanya 7000 tahun. Nabi Muhammad SAW disebut diutus pada sekitar tahun ke-5500. Berdasarkan perhitungan ini, muncul dugaan bahwa umur umat Islam hanya sekitar 1000 hingga 1500 tahun.

Pandangan ini diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA tentang perumpamaan antara umat Yahudi, Nasrani, dan Islam dalam hal waktu kerja dan besarnya upah. Dalam hadits tersebut, umat Islam diibaratkan sebagai kelompok terakhir yang bekerja dari waktu Ashar hingga matahari terbenam dan mendapatkan upah dua kali lipat.

Perbandingan Usia Umat Terdahulu

Beberapa ulama dan ahli sejarah Islam menyebut bahwa:

• Masa umat Yahudi berlangsung lebih dari 2000 tahun.

• Masa umat Nasrani berlangsung sekitar 600 tahun.

• Usia umat Islam diperkirakan 1400 hingga 1500 tahun, berdasarkan analisis terhadap hadits dan sejarah kenabian.

Buku Umur Umat Islam, Kedatangan Imam Mahdi, dan Munculnya Dajjal karya Amin Muhammad Jamaluddin menyebutkan, jumlah ini diperoleh dari selisih masa umat sebelumnya dan tambahan waktu yang diibaratkan sebagai "setengah hari" dalam hadits.

Tinjauan Ulama Terhadap Hadits dan Perkiraan Umur Umat Islam

Imam As-Suyuthi dalam Al-Kasyfu 'an Mujawazati Hadzihil Ummatil Alfi menyatakan bahwa umat Islam memang diperkirakan akan hidup lebih dari 1000 tahun, namun kelebihannya tidak sampai 500 tahun. Hal ini sesuai dengan hadits-hadits yang menyebutkan waktu menjelang datangnya kiamat kubra.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua hadits yang digunakan sebagai dasar memiliki kekuatan sanad yang sahih. Dalam kitab Al-Yawm al-Akhir fi al-Qur'an al-'Azhim wa al-Sunnah al-Muthahharah, dijelaskan bahwa beberapa hadits terkait umur umat Islam berstatus dhaif (lemah) karena sanadnya tidak bersambung atau ada perawi yang dinilai tidak kuat.

Sanggahan Terhadap Pendapat Umat Islam Berumur 1500 Tahun

Imam Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari menegaskan bahwa penentuan usia dunia atau umat dengan angka tertentu tidak berdasar pada dalil yang kuat. Menurutnya, semua pendapat tentang angka umur dunia bersumber dari riwayat yang tidak sahih.

Begitu pula Ibnu Rajab, yang mengatakan bahwa menentukan sisa umur dunia berdasarkan hadits-hadits lemah adalah tidak dibenarkan. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi.

Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur'an:

"Manusia bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari kiamat. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kebangkitan itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kebangkitan itu sudah dekat waktunya."
(QS. Al-Ahzab: 63)